Tampilkan postingan dengan label Sains. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sains. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Februari 2013

Manfaat Seekor Lalat

HeadlineSelain mikroba atau cacing, ternyata ada hewan lain yang dapat mengurai limbah rumah tangga. Ini penting untuk mengurangi sampah bumi.
Sekelompok peneliti Universitas Alicante, Spanyol, mengadakan proyek penelitian yang membuktikan larva lalat dapat mengurai tinja hewan dan manusia. Artinya, larva lalat bermanfaat mengurangi jumlah limbah biologis di muka bumi ini.
Kelompok peneliti riset terapan ini meneliti manfaat serangga dalam kehidupan sehari-hari. Dipimpin oleh Profesor Santos Rojo dan bekerja sama dengan perusahaan Flysoil SL, mereka bersama-sama mengembangbiakkan lalat Hermetia illucens untuk industri.
Lalat ini aslinya berasal dari wilayah tropis, tapi telah masuk ke kawasan Mediterania sejak 1960. Larva lalat ini mampu memakan dan mengurai berbagai material organik.
Mereka meneliti kotoran hewan dari kebun binatang selama dua tahun di lokasi proyek percontohan di Terra Natura Benidorm. Dari proyek itu ditemukan bahwa larva lalat mampu mengurai 90% tinja hewan, sedangkan 10% sisanya dapat diubah menjadi pupuk kompos.
Proyek ini terbagi menjadi dua kegiatan utama, yakni tempat pengembangbiakan dan penetasan larva, dan satu lagi adalah lokasi tempat larva bekerja mengurai tinja.
Di tempat ini, sebanyak 20 juta larva dapat mengurai satu ton tinja per hari. Ini menunjukkan cara tersebut jauh lebih efektif ketimbang teknik komposting yang menggunakan cacing.

Sumber : http://palingseru.com

Selasa, 05 Februari 2013

Mengapa minyak baik untuk di jadikan pelumas?

Jelas sekali, karena minyak sangat licin bro. Akan tetapi apa yang membuatnya zat ini jadi licin?
Semua zat cair sebetulnya licin, tetapi pada tingkat yang berbeda-beda. Lantai atau jalan raya yang basah-maksud saya, basah karena air-menyembunyikan hantu berbahaya yang dapat membuat banyak pengacara mempunyai uang berlimpah untuk membeli busana perlente. Kendatipun demikian air tidak digunakan sebagai pelumas dalam mesin kita karena tidak cukup licin dan dapat menguap.
Minyak jauh lebih licin daripada air karena molekul-molekulnya dapat saling selip dengan mudah daripada molekul-molekul air. Dan karena zat cair pada hakikatnya adalah sekumpulan molekul yang satu sama lain dapat saling selip, Anda tidak usah heran jika zat cair licin, selicin ketika Anda terpeleset oleh kelereng yang berserakan di lantai.
Molekul-molekul air tidak saling selip semudah molekul-molekul minyak karena molekul-molekul itu memiliki kelengketan yang cukup besar–tarik-menarik yang cukup kuat di antara sesama molekul. Tarik-menarik antar molekul yang dialami oleh air terutama karena molekul-molekul itu mengandung atom-atom oksigen, dan kita tahu bahwa air mengandung oksigen, oksigen adalah O dalam rumus kimianya H2O.
Akan tetapi, molekul-molekul minyak,yakni molekul-molekul hidrokarbon yang membentuk bahan kimia peka dan licin berwarna hitam-juga disebut minyak bumi-hanya terdiri atas atom-atom hidrokarbon dan karbon. Tanpa atom oksigen sama sekali. Itu sebabnya mereka tidak terlalu lengket sehingga dapat saling selip dengan lebih mudah. Maka jadilah bahan ini pelumas yang baik.

Sumber : http://chem-is-try.org 

DNA Mampu Menyimpan 2,2 Juta Gigabit Data Per Gram

Tahukah Anda, satu gram DNA dapat menyimpan file hingga mencapai 2,2 juta gigabit data informasi atau berkisar 468 ribu DVD, yang mampu bertahan hingga lebih dari enam ratus tahun tanpa penulisan ulang.
Sebuah teknologi baru yang mungkin akan menggantikan teknologi penyimpanan Harddisk masa kini. Selama ini teknologi penyimpanan seperti flash disk yang kita gunakan sehari-hari, memiliki bobot lebih dari satu gram. Sementara satu gram DNA manusia yang ada pada tubuh, bisa menyimpan data jutaan kali lipat, mengesankan bukan?

DNA, Teknologi Penyimpanan Data Masa Depan

Seperti yang saya temukan pada situs Wired-science, banyak ilmuwan biologi molekul sedang membicarakan tentang teknologi penyimpanan DNA. Dan memang teknologi ini masih asing bagi kita, tapi sebenarnya tidak jika kita mengerti bagaimana kapasitas penyimpanan pada tubuh manusia. Bayangkan saja, sejak kita dilahirkan terus merekam dan mempelajari segala hal. Dimana semua itu tersimpan? Puluhan tahun kita hidup didunia tetap terus merekam, dan itu membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup besar, jauh lebih besar dari teknologi yang ada saat ini.


dna, dna manusia                                      DNA / Credit: forbes.com

Para peneliti dari Inggris telah mengkodekan DNA dan menerjemahkan materi genetik untuk merekonstruksi informasi tertulis, baik berupa suara maupun visual. Pada tahun lalu, peneliti bioengineers Sriram Kosuri dan George Church dari Harvard Medical School menyatakan bahwa mereka telah menyimpan salinan salah satu kitab Gereja yang tersimpan di DNA, dengan kepadatan sekitar 700 terabit per gram, lebih dari enam kali lipat lebih padat daripada penyimpanan data pada hard disk komputer.
Saat ini penelitian yang dipimpin para ahli biologi molekuler, diantaranya Nick Goldman dan Ewan Birney dari European Bioinformatics Institute (EBI) berpusat di Hinxton-Inggris, penelitian mereka dirilis pada jurnal Nature, menyatakan bahwa mereka telah meningkatkan skema pengkodean DNA untuk meningkatkan kepadatan penyimpanan hingga 2,2 petabyte per gram, tiga kali lipat dari temuan sebelumnya.
Tim pertama pertama kali menerjemahkan kata-kata tertulis atau data lain ke dalam kode biner standar (0s dan 1s) dan kemudian mengkonversikannya kedalam kode trinary. Langkah berikutnya menulis ulang data string menjadi kimia DNA, seperti Gs, Cs, dan Ts. Kepadatan penyimpanan satu gram DNA mencapai 2,2 juta gigabit data informasi, atau berkisar 468 ribu DVD. Para peneliti juga menambahkan skema pengkoreksian kesalahan, beberapa kali melakukan pengkodean informasi, untuk memastikan bahwa hal itu bisa dibaca kembali dengan tingkat akurasi 100 persen.
Penjelasan diatas sama seperti yang dilakukan pada tubuh kita, setiap detik terus menulis tanpa henti, dan bisa terbaca kembali. Selain menunjukkan kemampuan penyimpanan informasi pada DNA, Goldman, Birney, dan rekannya juga meninjau kapan teknologi ini layak digunakan. Sementara Large Hadron Collider, telah menghasilkan 15 petabyte data setiap tahun, jadi kebutuhan untuk penyimpanan arsip besar saat ini berkembang pesat. Saat ini lembaga usaha dan institusi arsip data menyimpan data mereka pada pita magnetik, dan untuk menjaga data yang aman selama beberapa dekade memerlukan penulisan ulang secara berkala (pastinya ada penambahan biaya perawatan).
Sementara DNA bisa sangat stabil hingga ribuan tahun jika disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Biaya sintesis DNA sesuai dengan menulis kode dan membaca kode bisa terselesaikan dengan cepat, data sangat memungkinkan untuk diarsipkan dalam waktu 600 tahun atau lebih.
Tetapi biaya sintesis DNA menjadi bagian paling mahal hingga 100 kali lipat, dan mungkin akan mengalami penurunan sekitar 50 tahun. Biaya bukan menjadi penghalang, ketika data dituliskan kedalam DNA maka pengguna tidak dapat mengubah atau menulis ulang, tidak seperti teknologi penyimpanan data yang ada saat ini. Dan pengguna tidak bisa mengakses setiap bagian informasi tertentu, melainkan harus mengikuti urutan penulisan yang telah diarsipkan dalam DNA. Sebagai contoh penulisan data 1,2,3,4 dan 5, pengguna harus membaca urutan dan tidak bisa melompati salah satunya.
Dari penelitian ini sudah jelas, bahwa saya pun tak pernah percaya dengan istilah lupa ingatan, amnesia, atau sejenisnya yang mengakibatkan sulit mengingat. Karena data yang kita simpan dalam DNA manusia tidak bisa dihapus, manusia hanya perlu menemukan ruang penyimpanan, dimana record itu tersimpan, tetap masih ada dalam diri kita. Itu sebabnya ada orang yang mampu membaca pikiran hanya dengan menyentuh kulit, sebenarnya dia cuma membaca record yang pernah kita simpan sejak lahir.

Sumber :  http://cutpen.com

Kamis, 16 Agustus 2012

Bakteri Ini Jadi Sumber Listrik Baru Bumi

Organisme misterius yang diketahui hanya bisa ditemukan di luar angkasa ini secara mengejutkan ditemukan di sungai di Inggris. Menariknya, bakteri ini bisa menguntungkan manusia.
 Organisme misterius yang ditemukan di River Wear, Sunderland, Inggris ini mampu menghasilkan listrik menggunakan baterai khusus yang disebut Microbial Fuel Cell (MFC) seperti dikutip DM.

Bakteri yang diberi nama Bacillus Stratosphericus ini biasa ditemukan di ketinggian 32 kilomter di atas Bumi. Bakteri ini diyakini masuk ke Bumi akibat siklus atmosfer yang menyebabkan peningkatan uap air di stratosfer yang kemudian jatuh lagi ke Bumi.

Hebatnya bakteri ini bisa digunakan menjadi MFC untuk mengubah limbah sungai menjadi listrik dan air bersih.

Profesor Bioteknologi Kelautan Grant Burgess mengatakan, "Mengejutkan sekali bisa menemukan bakteri ini di Bumi. Lebih menarik lagi, bakteri ini bisa digunakan menghasilkan listrik untuk dunia."

Sumber :
mor - inilah.com

Komputer Saku Bangsa Islam Di Abad Pertengahan

Bangsa-bangsa Islam di abad pertengahan ternyata sudah punya "komputer ajaib" yang bisa membantu mengetahui waktu dan posisi benda-benda di angkasa, membantu dalam pelayaran, mempertahakan keakuratan kalender, memperkirakan gerhana, bahkan mengukur bumi.

Komputer ini umumnya tidak besar, bentuknya bundar seperti jam saku dengan diameter 15 cm saja (ada beberapa yang dibuat dalam skala besar). Astrolab, demikian namanya.
Astrolab / nicolas.brodu.numerimoire.net
Astrolab merupakan peranti astronomi yang paling penting sebelum era teleskop muncul. Ilmuwan abad pertengahan di Timur Tengah, khususnya bangsa Islam telah menggunakan alat ini untuk berbagai hal, seperti tertulis di awal artikel.

Astrolab secara prinsip sebenarnya sudah ada sejak sekitar 150 SM. Namun, bentuk fisiknya baru muncul kira-kira 400 M. Alat ini menjadi bagian penting di periode Islam sejak tahun 800 M.

Astrolab terdiri dari sebuah model langit yang tertera pada lempeng logam melingkar.  Di sekliling lingkar luar lempeng logam itu terukir skala derajat, atau kadang penanda waktu. Jarum penunjuk yang bisa diputar (alidad) digunakan untuk menentukan ketinggian suatu bintang ketika peranti ini diangkat setinggi lengan yang teracung. Hasilnya kemudian terbaca pada ukuran berskala.
republika.co.id
Dengan astrolab ini, penggunannya juga bisa mengenali bintang-bintang, memprediksi kapan matahari terbit dan tenggelam setiap hari, menentukan jarak ke Mekah, menyurvei tanah, menghitung tinggi objek, hingga.... berlayar!

Tak heran, bangsa-bangsa Islam masa itu menjadi petualang tangguh baik di darat atau laut. Lewat merekalah, akhirnya astrolab diperkenalkan kepada bangsa Eropa melalui Spanyol (Moor).

Meskipun bangsa Yunani dulu sudah meyakini bentuk bumi adalah bulat, entah mengapa pada perkembangannya bangsa-bangsa di Eropa lebih menerima pendapat soal bumi yang datar. Mata mereka mulai terbuka setelah Copernicus dan Galileo-Galilei memberi pembuktian soal bumi bulat.

Padahal dalam Perjanjian Lama, kitab suci umat Kristen sendiri sudah menulis tentang bumi itu bulat. Demikian juga Quran meyakini bentuk bumi pun bulat.

Ilmuwan-ilmuwan muslim membukitkan iman mereka dengan penyelidikan lanjut, diantaranya melalui astrolab ini.

Sekitar abad 9 M, saat bangsa Islam menguasai separuh dunia, naskah-naskah ilmiah seperti karya astronom Yunani Ptolemeus diterjemahkan ke bahasa Arab. Dinasti Abbasiyah juga mendapatkan naskah-naskah Sansekerta yang kaya akan informasi tentang matematika, astronomi, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Observatorium juga banyak dibangun di kota-kota tempat peradaban Islam berada. Di tempat ini, para ilmuwan memiliki berbagai alat paling canggih masa itu seperti astrolab, kuadran, sekstan, dan  jam matahari.
Penetapan Mekah sebagai kiblat mendorong cendikiawan Muslim mempelajari ilmu falak. Sejak abad 13, banyak masjid dibangun memperkerjakan seorang astronom profesional (muwaqqit) sehingga bisa menentukan arah kiblat secara tepat. Lagi-lagi, komputer saku astrolab jadi panduan utama.
yolanitaseptiana.blogspot.com
Tidak itu saja, ilmuwan Muslim bisa menentukan tanggal dan hari-hari raya untuk ibadah berdasar pengamatan pada peredaran bulan dan matahari, dan mereka juga bisa membantu orang yang akan naik haji merencanakan rute perjalanan paling efisien ke Mekah.
Ini satu contoh ilmu mutakhir yang hingga kini diakui kebenarannya: 
Tahun 1031, Abu Raihan al-Biruni sudah menyebutkan kemungkinan bahwa planet-planet berotasi mengikuti orbit yang elips, bukan bulat.
Mengukur Bumi

Ekspansi Islam ke berbagai belahan bumi menciptakan pembuatan peta bumi ini, termasuk pembuatan globe. Para pembuat peta berupaya keras melakukan pengukuran yang akurat.

Khalifah al-Makmun pernah mengutus dua tim survei ke Gurun Siria dilengkapi astrolab serta tongkat dan tali pengukur. Dua tim tersebut berjalan berlawan arah hingga mereka mengamati satu derajat perubahan ketinggian Bintang Utara. Hasil perhitungan mereka menunjukkan bahwa jarak yang mereka tempuh sama dengan satu derajat garis Lintang, atau 1/360 keliling bumi.
Monumen astrolab di Dubai / sciencephoto.com
Jadi, setelah dikalkulasi, keliling bumi dari kutub ke kutub adalah 37,369 kiometer. Perhitungan ini sangat mendekati dengan hasil teknologi modern jaman sekarang, yakni 40,008 kilometer!

Maka kesimpulannya, tak menutup kemungkinan bila peradaban bangsa Islam saat jaya dulu menyebar hingga ke ujung-ujung bumi, dan bahkan (boleh jadi) sampai ke Amerika.


Sumber:
Awake! Magazine
astrolabes

Sabtu, 11 Agustus 2012

Ilmuwan Rusia Temukan Kehidupan Di Planet Venus

Beberapa benda yang menyerupai makhluk hidup terdeteksi dalam sejumlah foto yang diambil mesin pendarat atau penjelajah "probe" milik Rusia pada 1982. Demikian laporan sebuah artikel yang diterbitkan majalah Solar System Research, seperti dikutip dari laman Zeenews.com.
Tanda-Tanda Kehidupan di Planet Venus - [www.zootodays.blogspot.com]
Leonid Ksanfomaliti dari Lembaga Penelitian Ruang Angkasa Rusia Academy of Sciences menerbitkan sebuah penelitian yang menganalisis foto-foto dari misi Venus hasil sebuah mesin pendarat "probe" Soviet, Venus-13, pada 1982. Foto-foto itu menampilkan beberapa sejumlah objek yang mirip sebuah "disk", "flap hitam", dan "kalajengking".

Menurut para ilmuwan, semua benda itu "muncul, berfluktuasi, dan menghilang", dengan merujuk ke lokasi mereka yang berpindah seperti tampilan pada foto lainnya dan jejak-jejak di tanah. 
"Bagaimana bisa kita melupakan tentang teori-teori saat ini tentang tidak adanya kehidupan di Venus. Sekarang, marilah kita dengan yakin menyarankan bahwa fitur morfologi objek itu akan memungkinkan kita untuk mengatakan bahwa mereka hidup," kata Ksanfomaliti.

Teori Venus sebelumnya menyatakan bahwa tidak ada data bukti keberadaan kehidupan di Venus, dengan suhu tanahnya yang mencapai 464 derajat Celcius.

Nasa Menyembunyikan Misteri Planet Mars Kepada Banyak Orang

Inilah Konspirasi Tentang Planet Mars yang disembunyikan NASA Kepada banyak orang di dunia. Penyelidikan yang dilakukan para peneliti muda yang tergabung dalam Jet Propulsion Laboratory (JPL) menunjukkan beberapa indikasi bahwa NASA DENGAN SENGAJA mengubah warna citra image yang dipublikasikan. Foto yang tadinya terlihat seperti lingkungan planet Bumi (!) diubah menjadi planet merah yang ganas dan berdebu.


Seharusnya:
NASA membuatnya jadi seperti ini:

Dari konferensi pers tersebut, para peneliti JPL memperlihatkan gambar bahwa lingkungan planet Mars adalah padang pasir berwarna salmon dengan langit biru! Untuk apa NASA mengubahnya menjadi warna merah menyala? Kemudian menurut JPL, kenapa NASA dengan sengaja memblur(kabur)-kan foto yang tadinya tajam dan jelas demi alasan ilmiah?

Seharusnya:
Berikutnya JPL menambahkan dalam konferensi pers-nya bahwa: “di permukaan tanah, temperatur berkisar antara 5 derajat Celcius hingga -15 derajat Celcius (bisa ditinggali manusia?)”. Namun site NASA berbeda, mereka menyebutnya -70 derajat Celcius hingga -5 derajat Celcius. Siapa yang benar? Apakah motif NASA melakukan itu ada hubungannya dengan cuplikan foto permukaan Mars yang ini (difoto dari atas)?
Foto tersebut diperoleh di Planet Mars dari ketinggian Spacecraft Altitude 408.92 km: Latitude 37.22°, Longitude 27.80°, Resolution * 4.47 meters/pixel, Phase Angle 42.97°, Incidence Angle 42.87° Emission Angle 0.17°, North Azimuth 93.70°, Slant Range (km) 408.92. Terlalu sempurna untuk melihatnya sebagai kebetulan alam biasa, atau bekas tabrakan meteor.

Lihat bentuk “bola”-nya, jika lubang tersebut terbentuk akibat benturan meteorit, masa bisa bulet banget dan menonjol keluar? Kelihatan seperti sebuah “bangunan” atau sengaja dibuat seperti itu oleh sebuah ‘mahluk’? Yang jelas bukan manusia yang buat itu di Mars, kan? Apakah NASA menyembunyikan sesuatu dari kita?
Bisa jadi penjelajahan ke Mars adalah HOAX atau bisa jadi Nasa menyembunyikan fakta bahwa Mars adalah salah satu planet yg dapat ditinggali oleh manusia di kemudian hari. Dari foto-foto yang diambil nasa sebelumnya banyak sekali bukti-bukti yg diungkap oleh beberapa ahli bahwa foto-foto diambil dr planet Mars memiliki petunjuk kehidupan baik adanya tumbuhan (walau bentuk berbeda dg di bumi) hingga bahkan adanya peradaban di sana!


Tanaman Raksasa
 
Hutan dan danau



Air yang melimpah



 

Aliran air




Bekas-bekas Peradaban atau peradaban yg masih hidup












benda-benda aneh di langit Mars




Ada tengkorak manusia dengangundukan disampingnya? (Seperti Kuburan)






Tengkorak Binatang?
Mungkin bangsa Maya yg menghilang tanpa jejak ribuan th yg lalu pergi ke planet ini?? Kita tahu bangsa maya dimungkinkan memiliki teknologi yg sangat tinggi ttg astronomi yg mungkin melebihi teknologi manusia saat ini. www.zootodays.blogspot.com
Dengan teknologi yg dimiliki, hampir pasti mereka mengetahui adanya 1 planet yg berotasi memotong rotasi planet2 lainnya dg berbentuk elips yg kita baru planet ini di th 1980 di sebut “Planet X”. Banyaknya bencana besar yg ditimbulkan akibat gravitasi planet X ini ketika berpapasan dg Bumi mungkin membuat mereka berfikir utk meninggalkan bumi utk mencari tempat yg aman spt ke planet lain (Mars). Ini dapat diketahui dg bagaimana cara mereka membuat sistem penanggalan yg memiliki pembagian “penanggalan jauh” yg membagi hari menjadi beberapa periode.
Dan menurut beberapa peneliti akhir periode penanggalan yg digunakan bangasa Maya bertepatan dg periode rotasi “planet X” ini, dan setiap periode planet X ini berpapasan dg Bumi tercatat bencana2 besar telah terjadi di Bumi.. hingga terjadi keruntuhan2 peradaban2 besar secara bersamaan dibarengi munculnya peradaban baru dg tiba2 pula;
  • Jatuhnya Kerajaan Pertengahan Mesir kuno,
  • terjadi zaman kegelapan Mesopotamia,
  • munculnya kerjaan Hittie tiba2 di Anatolia,
  • runtuhnya Harrapan di India,
  • runtuhnya peradaban Minoan,
  • munculnya tiba2 peradaban Olmec,
  • runtuhnya dinasti Xia di Cina
Semua terjadi bersamaan pada 1650 SM.
Periode masih terus berjalan, mundur ke masa sebelumnya tercatat:
  • Sekitar 3150 SM - terjadinya air bah (setelah bencana ini sejarah peradaban2 kuno dimulai)
  • Sekitar 5310 SM - Efek pendinginan iklim tiba2 pada periode Holocene
  • Sekitar 8900 SM - Pemanasan global dan pencairan kutub yg cepat dan tiba2 pada masa interglacial period
  • Sekitar 12.600 SM - Pergeseran kutub bumi atau polar shift.. efeknya mengerkan dilihat dari fosil mamoth yg membeku tiba2 dengan makanan masih ada diperut belum terproses yg juga terawetkan
Diperkirakan masa kedatangan lagi planet ini pada tahun 2012 tepat penanggalan Tzolkin berakhir yaitu 21 desember 2012. Planet ini dapat dilihat dengan mata telanjang pada tahun 2010. Beberapa ilmuwan meyakini pemanasaan global saat ini bukan lah diakibatkan oleh pencemaran lingkungan tapi akibat mendekatnya planet ini ke Bumi saat ini.
Jika Anda tahu bahwa Amerika mengerjakan proyek “hitam” yg menghabiskan ratusan milyar untuk membangun sistem perjalanan ruang angkasa. Proyek rahasia ini berhasil diungkap ke publik oleh oleh komisi “the disclosure project“. Dan menutup-nutupi bahwa Mars dapat dihuni oleh manusia saya yakin berkaitan dg kedatangan “Planet X” ini.
 
Sumber : http://zootodays.blogspot.com/2012/07/nasa-menyembunyikan-misteri-planet-mars.html#ixzz207k4YN00

Senin, 26 Maret 2012

Bagaimana Air Mendidih Tanpa Gravitasi ? [ VIDEO ]

Saat mendidih, air biasanya mengeluarkan gelembung-gelembung yang bergerak ke permukaan air, meletup dan kemudian menguap di udara. Namun apa yang terjadi jika air dididihkan di ruang angkasa yang tanpa gravitasi?

Pergerakan zat cair sangat dinamis. Sedemikian kompleksnya, fisikawan tidak mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi jika kita memanaskan air hingga mendidih di kawasan tanpa gravitasi. Untuk itu, sejumlah peneliti melakukan eksperimen.

Dari pengujian, ternyata, meski air tetap mendidih, namun gelembung udara yang muncul pada air mendidih di ruang angkasa menyatu menjadi sebuah gelembung besar dan tidak menyembul ke permukaan. Lihat video: Air Mendidih Tanpa Gravitasi.

http://video.vivanews.com/read/13255-air-mendidih-tanpa-gravitasi_1

Ilmuwan menyimpulkan, rupa gelembung didihan air seperti itu akibat tidak adanya konfeksi dan daya apung – dua fenomena yang diakibatkan oleh gravitasi. Di bumi, efek dari konfeksi dan daya apung bisa kita lihat di panci saat memasak air hingga mendidih.

Menurut peneliti, banyak hal yang bisa dipelajari dari eksperimen mendidihkan air di ruang angkasa. Seperti dikutip dari NASA Science News, 7 Maret 2011, mempelajari bagaimana cairan mendidih di ruang angkasa bisa mendekatkan pada penemuan sistem pendinginan efisien pesawat.

Manfaat lain, eksperimen ini juga bisa digunakan untuk mendesain pembangkit listrik di stasiun ruang angkasa yang memanfaatkan sinar matahari untuk mendidihkan cairan dan membuat uap air yang kemudian akan memutar turbin dan menghasilkan listrik.