Rabu, 06 Februari 2013

Apa yang Dipikirkan Ikan Saat Berenang?

Ikan dan hewan liar lainnya tampak berpikir banyak tentang makanan meliputi bagaimana cara mendapatkannya dan apa yang dikonsumsinya.

zebra,ikanIkan zebra (Danio rerio). (Wikimedia Commons).

Pernahkah Anda bertanya, apa yang ikan pikirkan ketika sedang berenang? Para ilmuwan baru saja meneliti apa yang ada di dalam pikiran ikan berenang dengan mengamati otak ikan yang masih hidup. Ternyata para ilmuwan menyimpulkan bahwa ketika berenang ikan memikirkan bagaimana mereka mendapatkan sesuatu yang baik untuk dimakan.
Ikan dan hewan liar lainnya tampak berpikir banyak tentang makanan meliputi bagaimana cara mendapatkannya dan apa yang dikonsumsinya. "Penelitian kami, pertama yakni memperlihatkan aktivitas otak secara real time pada hewan yang masih utuh (hidup) sepanjang hewan tersebut beraktivitas secara alamiah. Kita dapat membuat yang tak terlihat menjadi terlihat, itulah yang paling penting," kata penulis penelitian Koichi Kawakami dari Japan’s National Institute of Genetics.
Rekaman dan analisis penelitian dibuat dengan menggunakan probe neon yang sangat sensitif, di mana dapat mendeteksi aktifitas dari neuron. Kawakami bersama rekannya juga merancang sebuah metode genetik untuk memasukkan prober tepat ke dalam saraf yang menyangkut minat. Pendekatan ini memungkinkan para peneliti untuk mendeteksi aktifitas neuronal pada resolusi sel tunggal di otak zebrafish (ikan zebra).
Dalam kasus ini, ikan zebra memikirkan bagaimana menangkap dan memakan paramecium yang sedang berenang. Proses dasar dari analisa dapat digunakan untuk mempelajari sejumlah perilaku kompleks dari sebuah persepsi hingga gerakan untuk membuat suatu keputusan. Otak ikan zebra ternyata memiliki banyak kesamaan dengan otak manusia, sehingga metode ini dimasa yang akan datang dapat membantu kita.
Kawakami mengatakan "Di masa depan, kita dapat menafsirkan perilaku hewan termasuk belajar, memori, ketakutan, kesenangan, ataupun marah berdasarkan kombinasi aktivitas tertentu pada neuron. Ini berpotensi untuk menyingkat proses yang pada untuk pembangunan dari pengembangan obat psikiatri yang baru," kata Kawakami.

Sumber : http://nationalgeographic.co.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar